Assalamu'alaikum
Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk membahas tentang seputaran Hardware Komputer Pelengkap, yang sebagain juga tidak Kalah Penting dari Hardware Komputer Utama yang telah Saya Bahas di Postingan Kemarin.
Sebenarnya, untuk dikatakan sebagai Hardware Pelengkap, Saya Rasa sedikit kurang cocok karena pada umum nya kebanyakan Hardware yang akan kita bahas, Sebagian besar memiliki fungsi yang sangat Vital / Penting bagi terjalinnya Sistem Komputer.
Tapi, ada juga Sebagian Hardware yang tidak terlalu penting dan mungkin juga bisa Bermanfaat di suatu Hari.
Jenis Komponen Komponen Hardware ini, Dikelompokan Sebagai Ulasan dan Juga Sengaja dikelompokannya Beberapa Hardware ini oleh Penulis.
Jadi, jika Anda memiliki pendapat yang berbeda, maka Anda Boleh saja untuk mengirim Saran dan Kritik di Bawah.
Baiklah Tanpa Berlama lama lagi, kita mulai saja Pembahasannya, Guys...
Lets Started...
Ok... Kita akan mulai dari Urutan Nomor Pertama :
1. Casing.
Casing adalah suatu Hardware Komputer yang berbentuk Kotak Persegi Panjang juga merupakan Hardware untuk Menyimpan / Menaruh Beberapa komponen Vital Komputer, Seperti Processor, Motherboard, Harddisk, DVD ROM, Power Supply, VGA, Dan Masih Banyak Lagi.
Casing ini, selain berfungsi sebagai tempat menaruh komponen komponen diatas, Casing ini juga Sangat Berfungsi untuk menahan dan menyaring debu / udara yang masuk melalui ventilasi udara pada Casing tersebut. Dengan kata lain, dapat Menghalangi debu dan kotoran agar tidak masuk dan mengganggu sistem komputer.
Karena Hal itu, saya memiliki beberapa Tips untuk Kalian jika ingin memilih atau membeli Casing. Diantara nya :
- Pilihlah Casing yang sesuai dengan bentuk motherboard anda. Jadi, jika Anda memiliki Motherboard jenis ATX, Maka harus disesuaikan dengan Casing ATX juga. Karena jika berbeda maka Motherboard tersebut tidak bisa terpasang pada Casing karena memiliki Bentuk dan Ukuran Penempatan Motherboard tersebut yang Sangat berbeda .
- Pilihlah Casing yang memiliki sistem pendingin udara yang baik dan dapat menjaga suhu udara didalam Casing agar tetap stabil.
Tapi, perlu diperhatikan pula, jika Casing memiliki banyak sistem pendingin udara atau Kipas, maka Harus terdapat juga penyaring udara diantara kipas tersebut.
Agar udara yang masuk dapat tersaring terlebih dahulu sebelum memasuki bagian dalam Casing, dan bila udara tersebut mengandung Debu, maka debu tersebut dapat ditahan oleh penyaring udara agar tidak dapat masuk kedalam Casing.
2. Thermal Paste.
Thermal Paste adalah sebuah cairan agak padat yang berbentuk seperti Pasta Gigi yang digunakan untuk membantu mendinginkan Processor.
Sebenarnya, Thermal Paste ini selain berguna untuk mendinginkan Processor tersebut, Hardware ini juga berfungsi sebagai penghubung antara celah kecil Processor dengan Heatsink. Agar tidak terdapat suatu celah kecil pemisah antara kedua Hardware tersebut, maka dipasanglah Thermal Paste ini diantara keduanya.
Cara untuk memasangnya, ternyata cukup simple dan mudah dalam pengerjaannya. Yaitu hanya cukup dengan menaruh setetes sedang Thermal Paste diatas Processor yang telah terpasang di Motherboard, lalu setelah itu Pasang Heatsink diatas Processor tersebut.
Tapi perlu diperhatikan dan diingatkan bahwa pemasangan Thermal Paste pada Processor, sebaiknya jumlahnya hanya menurut perkiraan Anda dapat melumuri bagian atasnya saja. Dan jangan terlalu banyak untuk memasang nya, karena dikhawatirkan Cairan itu dapat memasuki komponen IC di Socket Processor sehingga menyebabkan kerusakan antara Processor dan Motherboard nya.
Baiklah... Selain hal tersebut, Saya juga mempunyai berbagai macam Tips lainnya sebelum Kalian memilih Thermal Paste yang Baik untuk Processor Kalian.
Diantara nya :
1. Perhatikan Apakah Thermal Paste tersebut dapat menghasilkan Korosi pada komponen yang dipasangi nya.
Jika Thermal Paste dapat menyebabkan Korosi, maka hal tersebut akan menyebabkan Korosi pada Komponen yang bersentuhan langsung dengan Thermal Paste tersebut, diantara nya Processor dan Heatsink.
Jika hal tersebut tersebut terjadi, maka besar kemungkinan Kedua Hardware tersebut lambat laun akan rusak karena terkikis oleh korosi yang disebabkan oleh Thermal Paste tersebut.
Maka, periksalah terlebih dahulu di dalam atau luar Kardus penyimpan Thermal Paste tersebut Keterangan yang berkaitan dengan Sifat Korosif yang dimiliki atau tidak dimiliki nya .
2. Konduktifitas
Konduktifitas merupakan faktor yang sangat penting bagi kualitas dan penyaluran panas dari Processor ke Heatsink, untuk kemudian dialirkan suhu panas tersebut ke Luar Casing.
Karena merupakan konduktor atau penghantar panas bagi Sisten Komputer, maka Suatu Thermal Paste harus memiliki beberapa kriteria dan syarat yang terpenuhi.
Saran dari saya secara pribadi adalah untuk memilih thermal paste yang dalam keterangan konduktifitas nya dicantumkan lebih dari 2 w/m.H
Kalau kurang dari 2 w/m.h lebih baik jangan untuk di pakai jika ingin bisa bertahan lama.
Sebaiknya anda memilih yang nilai konduktifitasnya lebih dari 2 w/m.H
3. Resistensi
Jika konduktifitas thermal paste anda besar besar, maka nilai reistensi nya akan kecil, begitupun sebaliknya. maka pilihlah nilai konduktifitas Thermal Paste yang besar dan Nilai Resistensinya yang kecil agar produk thermal paste tersebut bisa bertahan lama dan menjadi sebagai konduktor panas yang baik.
Oke.... sampai disini saja dulu....
Nanti akan disambung di postingan Part 2 nya ....
Yang pasti akan jadi lebih seru dan bermmanfaat.
All The Best...
Wassalamu'alaikum
0 komentar:
Posting Komentar